Teknik Bulb atau LIGHT PAINTING
Yo kawan hari yang cerah ya di artikel ini saya akan memberikan pengetahuan tentang teknik foto
di tahun 2017 ini teknologi semakin canggih. Salah satunya KAMERA atau bahasa kerenya DSLR .
ada banyak teknik pengambilan gambar dengan SLR dan di artikel ini saya akan menjelaskan tentang teknik BULB atau Light painting
Silahkan nyalakan kamera anda dan ubah shooting mode kamera ke manual
(M) lalu kurangi nilai shutter speed dengan menggunakan switch yang ada
di body kamera sampai mentok.
Maka anda akan sampai pada mode bulb, kalau tidak menemukan mode bulb berarti arahnya terbalik maka silahkan dicek lagi. :)
Memahami Mode Bulb
Bulb merupakan sebuah mode yang tersedia pada kamera dslr yang memungkinkan kita memotret dengan shutter speed di
atas 30 detik atau bahkan lebih sesuai dengan keinginan kita. Pada
umumnya, kamera dslr yang kita miliki memiliki rentang shutter speed
maksimal selama 30 detik.
Dengan adanya mode bulb ini, memungkinkan kita memotret dengan
menggunakan shutter speed di atas itu atau selama yang kita mau. Kenapa
dinamakan bulb? Menurut informasi yang saya baca, dahulu para fotografer menggunakan gelembung angin (bulb) dalam menekan mekanisme shutter sehingga terbuka diafragma lensa terbuka.
Kapan Mode Bulb Digunakan?
Teknik memotret menggunakan mode bulb biasanya dilakukan tergantung dari berbagai kondisi di antaranya sebagai berikut.
- Saat memotret kembang api di malam hari.
- Saat memotret trail of light: lampu kendaraan atau binting di langit.
- Saat memotret malam hari pada kondisi cahaya yang gelap menggunakan settingan aperture antara F/11 s/d F/22.
- Saat memotret petir di sore atau malam hari.
- Saat memotret light painting.
- Memotret benda-benda luar angkasa di malam hari (milkyway).
- Intinya digunakan saat memotret dengan menggunakan shutter speed lambat (long exposure).
Dengan berbagai kondisi di atas, hal penting yang harus diperhatikan bahwa meskipun menggunakan shutter speed yang lambat, tetapi nilai exposure dari foto yang dihasilkan tidak terlalu terang atau redup. Tentunya tidak mudah saat pertama kali mencobanya, maka dari itu diperlukan banyak latihan karena di sini lah letak seni memotret dengan teknik bulb. :)
Persiapan Memotret Dengan Teknik Bulb
Sebelum mulai memotret dengan teknik bulb, tentunya ada hal-hal yang
harus dipersiapkan terlebih dahulu, di antaranya sebagai berikut.
- Tripod yang kokoh. Kecuali jika anda ingin menciptakan foto abstrak yang cuma anda sendiri mengerti maksudnya.
- Menggunakan remote shutter release dengan mekanisme pengunci.
- Timer, bisa menggunakan stopwatch di handphone atau jam tangan.
- Settingan ISO kamera serendah mungkin.
- Batrai cadangan, karena menggunakan shutter speed yang lambat akan menguras sumberdaya.
- Memory Card cadangan, karena data nya akan cukup besar kapasitasnya.
- Cemilan dan minuman, saat menunggu exposure yang lama. :)
Cara Memotret Dengan Teknik Bulb
Setelah semua persiapan memotret dengan teknik bulb yang telah dijelaskan di atas. Berikut ini cara memotret dengan menggunakan teknik bulb.
- Pastikan kondisi cahaya sangat minim (malam hari). Anggap saja kita berada di atas gedung dan ingin memotret lalu lintas kendaraan di jalan raya.
- Pasang kamera pada Tripod atau penyangga yang kokoh.
- Ubah shooting mode ke Manual (M).
- Setting bukaan diafragma lensa (Aperture) ke F11 atau lebih.
- Ubah shutter mode menggunakan Timer (asumsikan dalam hal ini kita tidak memiliki peralatan shutter release).
Saya sarankan nilainya disetting 10 detik, agar jeda antara kita menekan tombol shutter secara penuh sampai kamera mulai memotret objek semakin lama. Sehingga meminimalkan guncangan pada kamera saat kita menekan tombol shutter.
Bidik objek (dalam hal ini kendaraan yang sedang melintas) sampai mendapatkan fokus yang jernih menggunakan switch auto focus yang terletak pada bagian lensa. - Setelah mendapatkan fokus, ubah switch pada bagian lensa ke manual focus.
- Ubah nilai Shutter Speed sesuai yang kita inginkan misalnya
10 detik atau lebih (di sinilah kita melakukan eksperimen). Akan ada
banyak trial & error saat pertama kali mencoba sampai kita menemukan
nilai Shutter Speed yang tepat (bergantung pada foto seperti apa yang ingin kita hasilkan).
Tidak semua settingan Shutter Speed akan sama ketika kita memotret pada kondisi yang relatif sama. Jadi pada intinya, pada tahapan ini bergantung pada kreativitas dan keinginan kita masing-masing. - Setelah itu mulailah menekan tombol shutter secara penuh dan biarkan
kamera melakukan pengambilan gambar serta pemrosesan foto. Mungkin akan
diperlukan waktu beberapa puluh detik sampai foto berhasil diproses.
Biarkan kamera melakukan tugasnya, silahkan tunggu sampai selesai. Jangan matikan kamera pada saat pemrosesan foto karena dapat berakibat terjadi kerusakan pada kamera. - Jika hasilnya masih kurang sesuai dengan keinginan kita. Silahkan bereksperimen dengan mengubah nilai bukaan diafragma lensa (Aperture) dan atau nilai Shutter Speed sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
No comments:
Post a Comment